Sabtu, 05 Desember 2015

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A.  PROSES PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

1.   Ingesti
·      Memasukkan makanan kedalam rongga mulut.
·      Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan ).
·      Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah.
·      Menelan makanan (deglutition)
                            
2.   Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
·  Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase.
·  Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin.
·  Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase

3.   Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe

4.   Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.

B. HORMON-HORMON YANG TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI MAKRO DAN MIKRO NUTRIEN

1.  Hormon Insulin

·      Definisi
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.

·      Fungsi
a)  Aktivitas hormon.
b)  Binding protein.
c)  Proses metabolisme glukosa.
d)  G enerasi metabolit prekursor dan energi.
e)  Respons fase-akut.
f)   Permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait.
g)  Sel-sel sinyal.
h)  Kematian sel.
i)    Glukosa transportasi.
j)    Negatif dari proses regulasi protein katabolik.
k)  Positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat.
l)    Negatif regulasi vasodilatasi.
m)    Positif regulasi vasodilatasi.
n)  Alpha-beta sel T aktivasi.
o)  Regulasi sekresi protein.
p)  Positif regulasi sekresi sitokin.
q)  Positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan.

2.  Hormon Glukagon

·      Definisi
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa.



·      Fungsi
ü Fungsi molekul reseptor yang mengikat :
a.  Aktivitas hormon.
b.  Glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler.
c.   Ekstraseluler wilayah.
d.  Ekstraseluler wilayah.
e.  Ruang ekstraseluler.
f.    Fraksi larut.
g.  Sitoplasma.
h.  Membran plasma.
i.    Membran plasma

ü Proses biologis
a.  Proses metabolisme cadangan energi.
b.  Sinyal transduksi.
c.   G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur.
d.  G-protein signaling, ditambah dengan utusan camp kedua nukleotida.
e.  Perilaku makan.
f.    Proliferasi sel.
g.  Negatif pengaturan nafsu makan.
h.  Regulasi sekresi insulin.
i.    Seluler respon terhadap stimulus glukagon.

3.  Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)

·      Definisi
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior.

·      Fungsi
Hormon pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.

4.  Hormon Tiroksin

·      Definisi
Tiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh.
Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing.

·      Fungsi
Fungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.

5.  Hormon Kortisol (Cortisol Hormone)

·      Definisi
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam respo terhadap stress dan tingkat rendah glukokortikoid darah.

·      Fungsi
a)  Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesis.
b)  Menekan sistem kekebalan tubuh.
c)  Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat.

6.  Hormon Somatostatin

·      Definisi
Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa darah rendah.

7.  Hormon Epinefrin / Norepinefrin

·      Definisi
Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik.

·      Fungsi
a)  Sebagai neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung. Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi.
b)  Sebagai hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan tanggapan dikendalikan.
c)  Ketika norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan denyut jantung.

8.  Makronutrien

1.  Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relative murah. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.
ü Fugsi karbohidrat
a.  Sumber energi.
b.  Pemberi rasa manis pada makanan.
c.   Penghemat protein.
d.  Pengatur metabolisme lemak.
e.  Membantu pengeluaran feses.

2.  Lemak

ü Klasifikasi:
·      Lipid Sederhana
1.  Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:
o  Monogliserida.
o  Digliserida.
o  Trigliserida
2.  Ester Asam Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi
o  Malam.
o  Ester Sterol.
o  Ester Nonsterol.
o  Ester Vitamin A Dan D
·      Lipid Majemuk (Compound Lipids)
1.  Fosfolipid.
2.  Lipoprotein.

·      Lipid Turunan (Derived Lipids)
1.  Asam Lemak
o  Jenuh.
o  Tak jenuh.
2.  Sterol
o  Kolesterol dan ergosterol.
o  Hormone steroid.
o  Vitamin d.
o  Garam empedu.
3.  Lain-lain
o  Karotenoid dan vitamin A.
o  Vitamin E.
o  Vitamin K.


4.  Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh.
ü Fungsi protein
a.  Pertumbuhan dan pemeliharaan.
b.  Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
c.   Mengatur keseimbangan air.
d.  Memelihara netralitas tubuh.
e.  Pembentukan antibodi.
f.    Mengangkut zat-zat gizi.
g.  Sumber energi.


9.  Mikronutrien

1.  Vitamin

Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air.

Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan dalam air
Vitamin larut lemak
Vitamin larut air
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh.
Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit.
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
Dikeluarkan melalui urin.
Gejala defisiensi berkembang lambat.
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari – hari.
Harus selalu ada dalam makanan sehari – hari.
Mempunyai precursor atau provitamin.
Umumnya tidak mempunyai precursor.
Hanya mengandung unsur C,H, dan O.
Selain C, H, dan O juga mengandung N, kadang – kadang S dan Co.
Diabsorpsi melalui system limfa.
Diabsorpsi melalui vena porta.
Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks.
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks.
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relative rendah (6 – 10 x KGA)
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi atau megadosis (> 10 x KGA)


2.  Mineral

Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace element).

C.  METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN

1.  Metabolisme Karbohidrat
ü Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar.
ü Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara langsung.
ü Dirubah menjadi cadangan lemak.
ü Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin

2.  Metabolisme Lemak
Metabolisme Lemak adalah mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan Oksidasi asam lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui Beta-Oksidasi. Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil (COOH) akhir dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa komponen 2-C yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C pada asam lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi asam lemak, terdiri dari: Asam aseto asetat, β-hidroksi butirat, dan Aseton.

3.  Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari hewan (protein hewani).

D. METABOLISME PURIN, PIRIMIDIN, PORFIRIN

1.  Metabolisme Purin
·      Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat.
·      Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat.
·      Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus.
·      Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi


2.  Metabolisme Pirimidin
·      Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3.
·      Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3.
·      Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati

3.  Metabolisme Porfirin
·      Protein hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
·      Perkataan hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah. Protein tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya disebut GLOBIN.
·      Sintesis dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.

E.  PEMBENTUKAN UREA
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme.Urea merupakan produk metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme protein pada manusia.
Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran gastrointestinal dan kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat difusif bergerak secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang pada akhirnya memasuki plasmakembali.


F.  KEADAAN KENYANG DAN PUASA

1.  Kenyang
Selama makan, kita memasukkan karbohidrat, lemak, dan protein, yang kemudian dicerna dan di serap.Sebagian bahan makanan digunakan dalam jalur-jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dibawa ke depot bahan bakar, tempat bahan tersebut disimpan.
Selama periode dari permulaan absorbsi sampai selesai, kita berada dalam keadaan kenyang atau keadaan absorptive.

2.  Puasa

Kadar glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua jam setelah makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring dengan oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar oleh jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,, kita masuk ke status basal yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1)   Memberi kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna makanan dan minumam.
2)   Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri setelah di gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3)   Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4)   Melatih kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.

G. TANDA DAN GEJALA GANGGUAN NUTRISI
1.  Penampilan umum >> Tanda dari nutrisi yang baik yang dapat dilihat dari penampilan umumnya adalah responsive. Gejala yang dapat dilihat jjika nutrisi yang kurang baik adalah lesu.
2.  Postur >> Tanda nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang tegak, lengan dan tungkai lurus.Gejala yang timbul jika nutrisi kurang baik adalah bahu kendur, dada cekung dan punggung bungkuk.
3.  Otot >> Tanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan baik adalah otot berkembang dengan baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi buruk adalah penampilan lemah, sering merasa nyeri dan edema.
4.  Kontrol sistem saraf >> Seseorang yang memiliki nutrisi yang baik dapat dilihat kurang iritabilitas atau kelelahan dan memiliki kestabilan psikologis. Gejala yang timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi krang baik adalah iritabilitas, bingung, tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan.
5.  Fungsi kardiovaskuler >> Tanda : laju denyut dan irama jntung normal, tekanan darah normal. Gejala : laju denyut janung cepat (di atas 100 kali/menit),irama tidak normal dan tekanan darah meningkat.
6.  Vitalitas umum >> Tanda : bertenaga, penampilan kuat Gejala : mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan mudah capek
7.  Rambut >> Tanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat, kulit kepala sehat.Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut, kering, tipis dan kasar, mudah rontok.
8.  Kulit >> Tanda kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit lembab dengan warna baik. Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik : kasar, kering, bersisik, pucat.
9.  Wajah dan leher >> Tanda kecukupan nutrisi yang baik : warna merata, halus, penampilan sehat. Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah berminyak, bersisik, kulit gelap di pipi dan dibawah mata, wajah kasar disekitar hidung dan mulut.
10.  Bibir >> Tanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan lembab (tidak pecah-pecah atau bengkak). Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut mulut.
11.  Gusi >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, tidak bengkak atau berdarah. Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah berdarah.
12.  Lidah >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus. Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.
13.  Gigi >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak berlubang dan nyeri. Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan salah posisi.
14.  Mata >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih, penampilan bersinar Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kekeringan membrane mata, kemerahan, kering.
15.  Kuku >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras, merah muda Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah patah.
16.  Kaki atau tungkai >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : tidak nyeri, lemah, dan bengkak. Gejala jika kecukupan nutrisi tidak baik : edema betis, kesemutan dan lemah.


H.    PROSEDUR KEPERAWATAN : MENGITUNG KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN TIRAH BARING, MENGHITUNG IMT, DAN MENGIDENTIFIKASI GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

1.  Menghitung kebutuhan kalori pada orang dewasa (kkal/kgBB/hari)
·     
1 gr KH                       : 4 kkal
1 gr protein                : 4 kkal
1 gr lemak                  : 9 kkal

BEE : BB x 1 x 24 jam (Laki-laki)
BB x 0,9 x 24 jam (Perempuan)
·      REE : BB x 27 x AF (Laki-laki)
BB x 25 x AF (Perempuan)

AF (activity factor)
1.  Sangat Ringan : banyak duduk, bedrest
L : 1,3         P : 1,3
2.  Ringan : pekerja kantoran, IRT
L : 1,6         P : 1,5
3.  Sedang : petani, mahasiswa aktif
L : 1,7         P : 1,6
4.  Berat : atlet di TC, tentara yang berlatih
L : 2,1         P : 1,9
5.  Sangat berat : pandai besi, pekerja kontruksi wanita
L : 2,4         P : 2,3


2.  Menghitung kebutuhan kalori pada anak
·      10 kg          : 100 kkal/kgBB/hari
·      11-20 kg    : + 50 kkal/kgBB/hari
·      > 20 kg      : + 20 kkal/kgBB/hari

Neonatus
BBLR             : 150 kkal/kgBB/hari
BBLN             : 100-120 kkal/kgBB/hari


3.  Menghitung kebutuhan protein

·      Dewasa                      : 1 gr/kgBB/hari
·      Neonatus prematur  : 3 gr/kgBB/hari
·      0-1 tahun                   : 2,5 gr/kgBB/hari
·      2-13 tahun                 : 1,5 – 2 gr/kgBB/hari
·      Remaja                       : 1 – 1,5 gr/kgBB/hari

4.  Penilaian status nutrisi

a.  BMI (Body Max Index)
BMI = BB
(TB)2
< 20    = underweight
20-25 = normal
25-30  = overweight
>30     = obese
b.  BB Relatif

(TB (cm) – 100) – 100%

c.   TSF (Triceps Skin Fold) >> tonjolan kulit di triceps
-     Normal >> L = 12,55 mm , P =16,5 mm
-     Obese >> L = 18,66 , P =25,1 mm
-     Sangat kurang >> L =2,5 mm , P = 3,0 mm
·     
LLA < 12 cm              : Gizi Buruk
LLA : 12 – 13,5         : Gizi Kurang
LLA > 13,5                 : Normal
AMC (Arm Muscle Circumference) >> memperkirakan cadang protein tubuh.
-     Rumus : MUAC (mm) – (3,14 x TSF)
MUAC : Mid Upper Arm Circumference.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar