A.
PROSES PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
1.
Ingesti
·
Memasukkan makanan kedalam rongga mulut.
·
Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus
( proses pengunyahan ).
·
Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/
kelenjar ludah.
·
Menelan makanan (deglutition)
2.
Digesti
Makanan yang telah
ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx dan
esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan
asam lambung, meliputi
· Tepung
dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase.
· Protei
dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin.
· Lemak
dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan
esterase
3. Absorbsi
Penyerapan
monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri asam-asam lemak, air,
bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
4.
Defekasi
Pengeluaran sisa
makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.
B.
HORMON-HORMON YANG TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI MAKRO
DAN MIKRO NUTRIEN
1.
Hormon Insulin
· Definisi
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat
untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan
sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah,
menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.
· Fungsi
a)
Aktivitas
hormon.
b)
Binding
protein.
c)
Proses
metabolisme glukosa.
d)
G
enerasi metabolit prekursor dan energi.
e)
Respons
fase-akut.
f)
Permukaan
sel reseptor transduksi sinyal terkait.
g)
Sel-sel
sinyal.
h)
Kematian
sel.
i)
Glukosa
transportasi.
j)
Negatif
dari proses regulasi protein katabolik.
k)
Positif
regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat.
l)
Negatif
regulasi vasodilatasi.
m)
Positif
regulasi vasodilatasi.
n)
Alpha-beta
sel T aktivasi.
o)
Regulasi
sekresi protein.
p)
Positif
regulasi sekresi sitokin.
q)
Positif
regulasi nitrat oksida sintase kegiatan.
2.
Hormon Glukagon
· Definisi
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh
pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam
bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer rantai terdiri dari
molekul glukosa.
· Fungsi
ü Fungsi molekul reseptor yang
mengikat :
a. Aktivitas hormon.
b. Glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler.
Komponen seluler.
c. Ekstraseluler wilayah.
d. Ekstraseluler wilayah.
e. Ruang ekstraseluler.
f. Fraksi larut.
g. Sitoplasma.
h. Membran plasma.
i. Membran plasma
ü Proses biologis
a. Proses metabolisme cadangan energi.
b. Sinyal transduksi.
c. G-protein reseptor ditambah protein
signaling jalur.
d. G-protein signaling, ditambah dengan
utusan camp kedua nukleotida.
e. Perilaku makan.
f. Proliferasi sel.
g. Negatif pengaturan nafsu makan.
h. Regulasi sekresi insulin.
i. Seluler respon terhadap stimulus
glukagon.
3.
Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)
· Definisi
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang
merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan
lainnya.
Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai
polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel
somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior.
· Fungsi
Hormon pertumbuhan digunakan sebagai obat
resep dalam pengobatan untuk mengobati gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi
hormon pertumbuhan dewasa.
4.
Hormon Tiroksin
· Definisi
Tiroksin adalah hormon utama yang
dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein (blending) dan
pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh.
Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara
yang sangat kompleks. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah,
hipotalamus otak (bagian dari otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan
hormon thyrotropin-releasing.
· Fungsi
Fungsi hormone tiroksin yaitu mengatur
pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh secara mental.
5.
Hormon Kortisol (Cortisol Hormone)
· Definisi
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus
glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam
respo terhadap stress dan tingkat rendah glukokortikoid darah.
· Fungsi
a)
Meningkatkan
gula darah melalui glukoneogenesis.
b)
Menekan
sistem kekebalan tubuh.
c)
Membantu
dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat.
6.
Hormon Somatostatin
· Definisi
Somatostatin (SS) adalah peptida yang
dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin
menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan
faktor-faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa darah rendah.
7.
Hormon Epinefrin / Norepinefrin
· Definisi
Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE)
adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah
katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter.
Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin
digambarkan sebagai noradrenergik.
· Fungsi
a) Sebagai neurotransmitter dilepaskan
dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung. Peningkatan norepinefrin dari
saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi.
b) Sebagai hormon stres, norepinefrin
mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan tanggapan
dikendalikan.
c) Ketika norepinefrin bertindak
sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan tonus
vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik reseptor aktivasi, hal ini
menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan denyut jantung.
8.
Makronutrien
1.
Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam
alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya
relative murah. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan
sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2)
berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g
dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan
oksigen (O2) yang lepas di udara.
ü Fugsi karbohidrat
a.
Sumber
energi.
b.
Pemberi
rasa manis pada makanan.
c.
Penghemat
protein.
d.
Pengatur
metabolisme lemak.
e.
Membantu
pengeluaran feses.
2.
Lemak
ü Klasifikasi:
·
Lipid Sederhana
1. Lemak Netral (Ester Asam Lemak
Dengan Gliserol), sumber:
o
Monogliserida.
o
Digliserida.
o
Trigliserida
2. Ester Asam
Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi
o
Malam.
o
Ester Sterol.
o
Ester Nonsterol.
o
Ester Vitamin A Dan D
·
Lipid Majemuk (Compound Lipids)
1. Fosfolipid.
2. Lipoprotein.
·
Lipid Turunan (Derived Lipids)
1. Asam Lemak
o
Jenuh.
o
Tak jenuh.
2. Sterol
o
Kolesterol
dan ergosterol.
o
Hormone
steroid.
o
Vitamin d.
o
Garam
empedu.
3. Lain-lain
o
Karotenoid
dan vitamin A.
o
Vitamin E.
o
Vitamin K.
4.
Protein
Protein adalah
bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima
ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan
selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh.
ü Fungsi protein
a. Pertumbuhan dan pemeliharaan.
b. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
c. Mengatur keseimbangan air.
d. Memelihara netralitas tubuh.
e. Pembentukan antibodi.
f. Mengangkut zat-zat gizi.
g. Sumber energi.
9.
Mikronutrien
1.
Vitamin
Vitamin
adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit
dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus
didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin
larut dalam air.
Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan dalam air
Vitamin larut lemak
|
Vitamin larut air
|
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
|
Larut dalam air
|
Kelebihan konsumsi dari yang
dibutuhkan disimpan dalam tubuh.
|
Simpanan sebagai kelebihan
kebutuhan sangat sedikit.
|
Dikeluarkan dalam jumlah kecil
melalui empedu
|
Dikeluarkan melalui urin.
|
Gejala defisiensi berkembang
lambat.
|
Gejala defisiensi sering terjadi
dengan cepat.
|
Tidak selalu perlu ada dalam
makanan sehari – hari.
|
Harus selalu ada dalam makanan
sehari – hari.
|
Mempunyai precursor atau
provitamin.
|
Umumnya tidak mempunyai precursor.
|
Hanya mengandung unsur C,H, dan O.
|
Selain C, H, dan O juga mengandung
N, kadang – kadang S dan Co.
|
Diabsorpsi melalui system limfa.
|
Diabsorpsi melalui vena porta.
|
Hanya dibutuhkan oleh organisme
kompleks.
|
Dibutuhkan oleh organisme
sederhana dan kompleks.
|
Beberapa jenis bersifat toksik
pada jumlah relative rendah (6 – 10 x KGA)
|
Bersifat toksik hanya pada dosis
tinggi atau megadosis (> 10 x KGA)
|
2.
Mineral
Tubuh tidak
mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus disediakan lewat
makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit
sekali (trace element).
C.
METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN
1.
Metabolisme Karbohidrat
ü Dibawah pengaruh insulin dirubah
menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar.
ü Masuk kedalam sirkulasi secara
langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara langsung.
ü Dirubah menjadi cadangan lemak.
ü Disimpan dalam otot dalam bentuk
glikogen dengan bantuan insulin
2.
Metabolisme Lemak
Metabolisme
Lemak adalah mengubah lemak menjadi gliserol dan asam
lemak.Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan Oksidasi asam
lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui Beta-Oksidasi.
Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil (COOH) akhir
dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa komponen 2-C yang
disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C pada asam lemak.
Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi asam lemak,
terdiri dari: Asam aseto asetat, β-hidroksi butirat, dan Aseton.
3.
Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam
amino itu sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis
protein.Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari
hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses
kontinu.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis
protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein
nabati), dan makanan dari hewan (protein hewani).
D.
METABOLISME PURIN, PIRIMIDIN, PORFIRIN
1.
Metabolisme Purin
·
Adenosin →
Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat.
·
Guanosin →
Guanin → Santin → Asam Urat.
·
Santin
oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak
terdapat di: hati, ginjal, usus halus.
·
Penyakit
Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi
penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
2.
Metabolisme Pirimidin
·
Sitosin →
Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3.
·
Timin →
Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3.
·
Katabolisme
pirimidin terutama berlangsung di hati
3.
Metabolisme Porfirin
·
Protein hemoglobin merupakan
protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang dinamakan APOPROTEIN dan
gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
·
Perkataan hemoglobin adalah
singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah. Protein tersebut mengandung
porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam amino. Oleh karenanya
porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya disebut GLOBIN.
·
Sintesis dan katabolisma
hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe terjadi secara terus
menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan katabolisme porfirin serta
pemakaian kembali atom Fe.
E.
PEMBENTUKAN UREA
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari
unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4
atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide
yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai
adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa
ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya
meruntuhkan konsep vitalisme.Urea
merupakan produk metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme protein
pada manusia.
Hampir seluruh
ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam
amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan
ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea
diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran gastrointestinal dan
kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat difusif bergerak
secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang
pada akhirnya memasuki plasmakembali.
F.
KEADAAN KENYANG DAN PUASA
1.
Kenyang
Selama makan, kita memasukkan karbohidrat, lemak, dan
protein, yang kemudian dicerna dan di serap.Sebagian bahan makanan digunakan
dalam jalur-jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh
dibawa ke depot bahan bakar, tempat bahan tersebut disimpan.
Selama periode dari permulaan absorbsi sampai selesai,
kita berada dalam keadaan kenyang atau keadaan absorptive.
2.
Puasa
Kadar glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam
setelah makan, dua jam setelah makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara
80-100mg/dL) seiring dengan oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk
simpanan bahan bakar oleh jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan
sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,,
kita masuk ke status basal yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
Manfaat puasa bagi kesehatan
tubuh :
1) Memberi
kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna
makanan dan minumam.
2) Memberi
kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri setelah di
gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3) Menghindarkan
penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari kelebihan makanan
tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4) Melatih
kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih sabar dan
memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam
kehidupan.
G.
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN NUTRISI
1.
Penampilan umum >> Tanda dari nutrisi yang baik yang
dapat dilihat dari penampilan umumnya adalah responsive. Gejala yang dapat
dilihat jjika nutrisi yang kurang baik adalah lesu.
2.
Postur >> Tanda nutrisi yang
baik dapat lihat dari postur yang tegak, lengan dan tungkai lurus.Gejala yang
timbul jika nutrisi kurang baik adalah bahu kendur, dada cekung dan punggung
bungkuk.
3.
Otot >> Tanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan
baik adalah otot berkembang dengan baik, kuat, da terdapat lemak dibawah
kulit.Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi buruk adalah
penampilan lemah, sering merasa nyeri dan edema.
4.
Kontrol sistem saraf >> Seseorang yang memiliki nutrisi yang
baik dapat dilihat kurang iritabilitas atau kelelahan dan memiliki kestabilan
psikologis. Gejala yang timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi krang baik adalah
iritabilitas, bingung, tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan.
5.
Fungsi kardiovaskuler >> Tanda : laju
denyut dan irama jntung normal, tekanan darah normal. Gejala : laju
denyut janung cepat (di atas 100 kali/menit),irama tidak normal dan tekanan
darah meningkat.
6.
Vitalitas umum >> Tanda : bertenaga, penampilan kuat Gejala
: mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan mudah capek
7.
Rambut >> Tanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat,
kulit kepala sehat.Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut,
kering, tipis dan kasar, mudah rontok.
8.
Kulit >>
Tanda
kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit lembab dengan warna baik. Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik :
kasar, kering, bersisik, pucat.
9.
Wajah dan leher >> Tanda kecukupan nutrisi yang baik :
warna merata, halus, penampilan sehat. Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah berminyak, bersisik,
kulit gelap di pipi dan dibawah mata, wajah kasar disekitar hidung dan mulut.
10.
Bibir >> Tanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan
lembab (tidak pecah-pecah atau bengkak). Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut mulut.
11.
Gusi >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda,
tidak bengkak atau berdarah. Gejala jika
kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah berdarah.
12.
Lidah >> Tanda jika
kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus. Gejala jika kecukupan nutrisi
buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.
13.
Gigi >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak
berlubang dan nyeri. Gejala jika
kecukupan nutrisi buruk : penampilan salah posisi.
14.
Mata >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih,
penampilan bersinar Gejala jika kecukupan nutrisi buruk
: kekeringan membrane mata, kemerahan, kering.
15.
Kuku >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras,
merah muda Gejala jika kecukupan nutrisi buruk
: kuku mudah patah.
16.
Kaki atau tungkai >> Tanda jika kecukupan nutrisi baik :
tidak nyeri, lemah, dan bengkak. Gejala jika kecukupan nutrisi tidak baik : edema betis, kesemutan dan
lemah.
H.
PROSEDUR KEPERAWATAN : MENGITUNG KEBUTUHAN NUTRISI PADA
PASIEN TIRAH BARING, MENGHITUNG IMT, DAN MENGIDENTIFIKASI GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI
1.
Menghitung kebutuhan kalori pada orang dewasa
(kkal/kgBB/hari)
·
1 gr KH : 4 kkal
1 gr
protein : 4 kkal
1 gr
lemak : 9 kkal
|
BB x 0,9 x
24 jam (Perempuan)
·
REE : BB x 27 x AF (Laki-laki)
BB x 25 x AF
(Perempuan)
AF (activity factor)
1. Sangat Ringan : banyak duduk, bedrest
L : 1,3 P
: 1,3
2. Ringan : pekerja kantoran, IRT
L : 1,6 P
: 1,5
3. Sedang : petani, mahasiswa aktif
L : 1,7 P
: 1,6
4. Berat : atlet di TC, tentara yang berlatih
L : 2,1 P
: 1,9
5. Sangat berat : pandai besi, pekerja kontruksi wanita
L : 2,4 P
: 2,3
|
2.
Menghitung kebutuhan kalori pada anak
· 10 kg :
100 kkal/kgBB/hari
· 11-20 kg : +
50 kkal/kgBB/hari
· > 20 kg :
+ 20 kkal/kgBB/hari
Neonatus
BBLR : 150 kkal/kgBB/hari
BBLN : 100-120 kkal/kgBB/hari
|
3.
Menghitung kebutuhan protein
·
Dewasa :
1 gr/kgBB/hari
·
Neonatus prematur : 3 gr/kgBB/hari
·
0-1 tahun :
2,5 gr/kgBB/hari
·
2-13 tahun :
1,5 – 2 gr/kgBB/hari
·
Remaja :
1 – 1,5 gr/kgBB/hari
4.
Penilaian status nutrisi
a. BMI (Body Max Index)
BMI = BB
(TB)2
< 20 = underweight
20-25 = normal
25-30 = overweight
>30 =
obese
|
b. BB Relatif
(TB (cm) – 100) – 100%
c. TSF (Triceps Skin Fold) >> tonjolan kulit di triceps
- Normal >> L = 12,55 mm , P =16,5 mm
- Obese >> L = 18,66 , P =25,1 mm
- Sangat kurang >> L =2,5 mm , P = 3,0 mm
·
LLA < 12 cm : Gizi Buruk
LLA : 12 – 13,5 : Gizi Kurang
LLA > 13,5 : Normal
|
- Rumus : MUAC (mm) – (3,14 x TSF)
MUAC : Mid Upper Arm Circumference.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar