ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER
A.
Definisi Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler
merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan
pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme
tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar
fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada
organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.
B.
Perkembangan Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler
mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam sistem kardiovaskuler
terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast. Angioblast ini
timbul dari :
a.
Mesoderm
: splanknikus & chorionic
b.
Merengkim
: yolk sac dan tali pusat
c.
Dan
dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam awal
perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai berkembang di
splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup uning telur
sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur endotel berlapis
saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung primordial. Jantung
tubular bergabung dalam pembuluh darah di dalam embrio yang menghubungkan
tangkai, karian dan yolk sac membentuk sistem kardivaskuler purba. Pada janin,
proses peredaran darah melalui plasenta.
C.
Anatomi Fisiologi Kardiovaskuler
1.
Anatomi jantung
Jantung
berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks
(superior-posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS –V)
berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh
balik atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem
kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri
yang terlindung oleh costae tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui
denyutan jantung, kita dapat memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya.
Berat pada orang dewasa sekitar 250-350 gram.
Hubungan
jantung dengan alat sekitarnya yaitu:
a) Dinding
depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-I.
b) Samping
berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.
c) Atas
setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta pulmonalis,
brongkus dekstra dan bronkus sinistra.
d) Belakang
alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena azigos, dan
kolumna vetebrata torakalis.
e) Bagian
bawah berhubungan dengan diafragma.
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak
mudah berpindah tempat. Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan
jantung dari samping, diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah yang
keluar masuk dari jantung sehingga
jantung tidak mudah berpindah. Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung
adalah :
a) Umur:
Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun
kebawah
b) Bentuk
rongga dada: Perubahan bentuk tora yang
menetap (TBC) menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan
membulat
c) Letak
diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian bawah
jantung ke atas
d) Perubahan
posisi tubuh: proyeksi jantung normal di
pengaruhi oleh posisi tubuh.
· Otot jantung terdiri atas 3 lapisan,
yaitu :
a)
Luar/pericardium
Berfungsi
sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus jantung yang
terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan rawan iga II-
IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa
dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan
jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan
pericardium tidak mengganggu jantung.
b)
Tengah/
miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri
koronaria. Susunan miokardium yaitu:
i. Otot
atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan dalam
mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua
atria.
ii. Otot
ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler
sampai ke apeks jantung.
iii. Otot
atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan
ventrikel).
c)
Dalam
/ Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh
membrane yang mengilat yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender
endokardium kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava.
· Bagian-bagian jantung
- Basis
kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah
besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.
- Apeks
kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
1.
Permukaan
jantung (fascies kordis) yaitu:
a. Fascies
sternokostalis: permukaan menghadap
kedepan berbatasan dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra,
ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies
dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat berbatas
dengan mediastinum posterior, dibentuk
oleh dinding atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding
ventrikel sinistra.
c. Fascies
diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan stentrum
tindinium diafragma dibentuk oleh
dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
2.
Tepi
jantung( margo kordis) yaitu:
a. Margo
dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior
sampai ke apeks kordis
b. Margo
sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
3.
Alur
permukaan jantung:
a. Margo
dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior
sampai ke apeks kordis
b. Margo
sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
· Ruang-ruang jantung
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:
1. Atrium
dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya
membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara
atrium kanan terdiri dari:
a) Vena
cava superior
b) Vena
cava inferior
c) Sinus
koronarius
d) Osteum
atrioventrikuler dekstra
b. Sisa
fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2. Ventrikel
dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel dekstrum
dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel
kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:
a. Valvula
triskuspidal
b. Valvula
pulmonalis
3. Atrium
sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4. Ventrikel
sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler
sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:
a. Valvula
mitralis
b. Valvula
semilunaris aorta
· Peredaran darah jantung
Vena
kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang
datang dari seluruh tubuh. Arteri
pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo).
Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula
semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru
masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari
ventrikel sinistra dan aorta terdapat
sebuah katup valvulasemilunaris aorta.
Peredaran darah jantung
terdiri dari 3 yaitu:
1. Arteri
koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara
trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan
ventrikel kanan.
2. Arteri
koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3. Aliran
vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan
melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus atrioventrikularis
merupakan lanjutan dari vena.
2.
Fisiologi jantung
·
Fungsi umum otot jantung
1. Sifat
ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari
luar.
2. Mengikuti
hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung
maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal.
3. Tidak
dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan
kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
·
Metabolisme otot jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga
menggunakan energy kimia untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari
metabolism asam lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi
terutama laktat dan glukosa. Proses metabolism jantung adalah aerobic yang
membutuhkan oksigen.
·
Pengaruh ion pada jantung
1. Pengaruh
ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkan jantung dilatasi, lemah
dan frekuensi lambat.
2. Pengaruh
ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung berkontraksi spastis.
3. Pengaruh
ion natrium: menekan fungsi jantung.
·
Elektrofisiologi Sel Otot jantung
Aktifitas listrik
jantung merupakan akibat perubahan permeabilitas membrane sel. Seluruh proses
aktifitas listrik jantung dinamakan potensial aksi yang disebabkan oleh rangsangan
listrik, kimia, mekanika, dan termis.
Lima fase aksi potensial yaitu:
1. Fase
istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan bagian luar
bermuatan positif.
2. Fase
depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitas membrane terhadap
natrium sehingga natrium mengalir dari luar ke dalam.
3. Fase
polarisasi parsial: Setelah depolarisasi
terdapat sedikit perubahan akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga
muatan positih dalam sel menjadi berkurang.
4. Fase
plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil agak lama
sesuai masa refraktor absolute miokard.
5. Fase
repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidak mengalir dan
permeabilitas terhadap kalium sangat
meningkat.
·
Sistem
Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung meliputi:
1. SA
node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di dalam dinding atrium
kanan di ujung Krista terminalis.
2. AV
node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum atrium dekat muara
sinus koronari.
3. Bundle
atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan pada tepi posterior dan
tepi bawah pars membranasea septum interventrikulare.
4. Serabut
penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada pada endokardium menyebar
pada kedua ventrikel.
·
Siklus
Jantung
Empat
pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer atrium dan dua pompa tenaga
ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya disebut
siklus jantung.
·
Fungsi
jantung sebagai pompa
Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
1. Fungsi
atrium sebagai pompa
2. Fungsi
ventrikel sebagai pompa
3. Periode
ejeksi
4. Diastole
5. Periode
relaksasi isometric
Dua cara dasar pengaturan kerja
pemompaan jantung
1. Autoregulasi
intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darah yang mengalir ke jantung.
2. Reflex
mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung melalui saraf otonom
·
Curah
jantung
Normal, jumlah darah
yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan sama besarnya. Jumlah darah yang
dipompakan ventrikel selama satu menit disebut curah jantung (cardiac output).
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi
otot jantung:
1. Beban
awal
2. Kontraktilitas
3. Beban
akhir
4. Frekuensi
jantung
Periode pekerjaan jantung yaitu:
1. Periode
systole
2. Periode
diastole
3. Periode
istirahat
·
Bunyi
jantung
Tahapan bunyi jantung:
1. Bunyi
pertama: lup
2. Bunyi
kedua : Dup
3. Bunyi
ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda
4. Bunyi
keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama
TetiN Games | TetiN Games
BalasHapusTetiN Games is ford escape titanium for sale a well-known online titanium knee replacement casino software company. The developer has titanium 4000 received the licenses from the implant grade titanium earrings Malta Gaming Authority micro touch hair trimmer (MGA)